Tiba-tiba saja si kecil terserang demam berdarah. Jutaan rupiah harus disediakan untuk biaya rumah sakit untuk perawatan dan pengobatannya. Beruntunglah Anda yang memiliki asuransi kesehatan.Hidup memang penuh risiko alias serba tidak pasti. Nah, asuransi memang suatu cara untuk menangani atau mengantisipasi risiko-risiko di dalam hidup, Pada kenyataannya masyarakat kita masih banyak yang belum melek masalah asuransi kesehatan. Bahkan, tidak sedikit yang beranggapan ikut asuransi kesehatan sama dengan uang hilang! Anggapan seperti ini jelas-jelas keliru. “
Sebetulnya, ikut asuransi kesehatan berarti melindungi diri jika suatu saat jatuh sakit,”
Teliti sebelum memilih
Boleh dibilang, setiap karyawan telah ikut program asuransi kesehatan. Pegawai Negeri Sipil (PNS), misalnya, secara otomatis diikutsertakan dalam program jaminan asuransi kesehatan yang dikelola oleh pemerintah, yakni PT ASKES. Sementara itu, jaminan kesehatan karyawan perusahaan swasta ditanggungkan dalam program Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja) atau perusahaan asuransi kesehatan pilihan perusahaan yang bersangkutan.
Tapi, bagaimana nasib anggota keluarga lain yang tidak dijamin oleh asuransi kesehatan perusahaan tadi? “Sebaiknya, anggota keluarga yang tidak dijamin asuransi kesehatan perusahaan diikutsertakan dalam program asuransi kesehatan lain. Pilih paket yang paling sesuai dengan kebutuhan keluarga.
Tentu saja, Anda jangan asal saja ikut asuransi, Setelah dipelajari secara mendalam asuransi yang memberikan nilai tambah plus nilai Tabungan dapat diwambil sewaktu-waktu atau berjangka (Untuk Dana Pendidikan, Dana Pensiun, dana darurat dll).
Tentu lamanya perusahaan asuransi berdiri dan bagaimana pihak asuransi menangani anggota-anggotanya, harus jadi pertimbangan.”
Cuma itu? Tidak juga. Sebenarnya, ada beberapa ‘kunci’ yang dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih asuransi . “Mintalah informasi sejelas-jelasnya dari pihak asuransi. Biasanya, dari informasi yang diperoleh, Anda juga akan mendapat gambaran ‘kekuatan’ modal perusahaan asuransi tersebut.” Selain pertimbangan itu, yang terpenting adalah pilihlah paket yang benar-benar sesuai dan dibutuhkan keluarga Anda!
Berikut ada cycle of life setiap manusia :
(a). 1 s/d 6 -> bermain-main, (b) 6 s/d 25 -> belajar. (c). 25 s/d 55 -> bekerja ( menghasilkan income ) atau disebut juga masa produktif. (d). 55 s/d 99 -> Hari tua ( Pensiun )
Tetapi tidak ada yang menjamin selama usia 25 tahun s/d usia 55 tahun kita bisa selalu tetap sehat dan bekerja. Suatu ketika kita bisa berhenti kerja dengan alasan-alasan tertentu.
Ketika kita tidak bekerja, Apakah Kita berhenti Belanja ?? Apakah Listrik Menjadi Gratis ? Apakah Anak Harus Berhenti Sekolah ? Apakah Keluarga Tidak Perlu Makan ? Bahkan Ketika Seseorang Meninggal Masih Diperlukan Biaya ?
Apa Yang Akan dilakukan ? Pilihannya Ada 3 :
1. Income < Expense : Stress Karena Harus Gali Lubang Tutup Lubang.
2. Income = Expense : Terancam Kerja Keras Terus Karena Semuanya Serba Pas.
3. Income > Expense : Masa Depan Yang Cerah Untuk Keluarga Tercinta.
Mana Yang Akan Kita Pilih ? Tentunya Pilihan No. 3.
Berikut Sedikit Gambaran untuk Bapak / Ibu / Sdr / Sdri. Contoh : Bp. Bijaksana ingin menabung 2juta Setiap Bulannya. Ada 3 Alternatif Menabung Yang Dapat Dipilih, Yaitu :
Alternatif 1 : Menabung di Rekening Biasa
Jika terjadi sesuatu pada Bp. Bijaksana di bulan ke-4, contoh : dia sakit kritis (Jantung, Kanker, Stroke, Koma, Dll) dan dokter minta disediakan uang Rp.300jt, apakah rekening biasa tersebut dapat memberikan uang sejumlah Rp. 300jt ??
(Sedangkan Saldo Bp. Bijaksana baru berjumlah Rp. 6jt)
Alternatif 2 : Menabung di Rekening Biasa & Asuransi
Jika kejadiannya sama seperti diatas, maka Asuransi akan memberikan uang Rp. 300jt (Langsung) pada Bp. Bijaksana untuk berobat. Tetapi apakah masalah Bp. Bijaksana selesai ?? Bagaimana dengan nasib tabungannya yang akan digunakan untuk dana pendidikan anak-anak dan dana pensiun ? Dapatkan Bp. Bijaksana yang sedang sakit bekerja secara optimal dan meneruskan tabungannya ? Apakah Listrik dan Telp Menjadi Gratis ?
Alternatif 3 : Menabung di Prudential ( PRU Syariah )
Jika kejadiannya sama seperti diatas, Bp. Bijaksana akan diberikan uang Rp. 300jt untuk berobat dan selanjutnya Bp. Bijaksana tidak perlu menabung lagi karena tabungannya otomatis akan terisi terus-menerus (Setiap bulannya Rp. 2jt) sampai dia berumur 65 tahun dan dana yang ada ditabungannya dapat digunakan untuk dana pendidikan anak-anak, dana pensiun dan Masa Depan Yang Lebih Baik.
Kelebihan menabung di Pru Syariah, perusahaan akan memberikan dana darurat kepada Bp. Bijaksana sampai dia berumur 65 tahun jika terjadi :
1. Sakit Kritis (34 Jenis Sakit Kritis seperti Jantung, Kanker, Stroke, Koma, Parkinson, Dll)
2. Cacat karena sakit atau kecelakaan.
3. Sakit yang mengharuskan dia masuk ke Rumah Sakit.
Jika Bp. Bijaksana meninggal di bawah usia 99 tahun, keluarganya juga mendapatkan sejumlah dana. Dimana dana tersebut bisa digunakan sebagai dana pendidikan, dana untuk haji, dana pelusanasan hutang, dan dana untuk memenuhi kebutuhan lainnya.
Menurut Bapak / Ibu / Sdr / Sdri, alternative menabung mana yang paling baik dipilih ? Banyak orang yang belum tahu adanya alternative menabung di PRU Syariah.
PT. Prudential Life Assurance mempersembahkan Tabungan sekaligus Jaminan Asuransi Jiwa (Kecelakaan, Cacat, Rawat Inap, ICU, Kondisi Kritis lainnya).
Tabungan dapat diwambil sewaktu-waktu atau berjangka (Untuk Dana Pendidikan, Dana Haji, Dana Pensiun, dll).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar