Rabu
Segera Berasuransi Agar Tak Menyesal
PARA pembaca yang budiman, saya kembali mengingatkan kepada Anda tentang pentingnya memproteksi diri dan keluarga dengan polis asuransi jiwa guna memastikan kondisi keuangan yang aman (financial security) bagi kehidupan keluarga tercinta saat ini dan pada masa mendatang.
Di tengah munculnya ragam ketidakpastian/kemalangan yang bisa terjadi setiap saat, keputusan Anda untuk memproteksi diri dan keluarga dengan asuransi jiwa merupakan bukti kecintaan dan tanggung jawab Anda kepada keluarga tercinta.
Pada edisi kali ini saya akan menyajikan kisah nyata yang diambil dari Insurance Week edisi September di Amerika Serikat (AS), yang notabene disimak oleh 13 juta pembaca di negeri itu, dan konon dimuat juga di majalah Newsweek.
Artikel tersebut berisi kesaksian (testimony) Mellisa Wandall yang dengan senang hati membagikan kisah hidupnya kepada khalayak, khususnya bagi kalangan keluarga muda agar mereka memahami dan menyadari pentingnya asuransi jiwa di tengah risiko munculnya ketidakpastian pada perjalanan hidup ini.
Keluarga Tetap Sejahtera
Mellisa adalah seorang ibu rumah tangga berusia muda yang saat itu sedang mengandung sembilan bulan. Usia pernikahan Mellisa dengan Mark (suami) baru memasuki tahun pertama. Pasangan suami-istri ini sedang menunggu momentum bahagia, yakni kelahiran anak pertama mereka.
Suatu malam Mellisa memutuskan untuk beristirahat di rumah dan dia tidak mendampingi Mark, yang hendak makan malam di luar rumah bersama kakak laki-laki Mellisa.
Sebelum Mark meninggalkan rumah, Mellisa sempat memberikan kecupan sayang bagi suami tercintanya. Ternyata malam itu merupakan malam perpisahan untuk selamanya bagi Mellisa karena suaminya tercinta tidak pernah kembali ke rumah.
Apa yang terjadi? Mengapa Mark tidak bisa mendampingi Mellisa pada perjalanan hidup mereka selanjutnya? Sepulang dari makan malam bersama kakak ipar, Mark mengalami kecelakaan lalu lintas secara tragis.
Dia meninggal dunia karena mobil yang dikendarainya ditabrak mobil lain yang melaju kencang dan menyerobot lampu merah. Mellisa begitu berduka karena dia tidak pernah berpikir bahwa kejadian itu bisa menimpa suaminya. Singkat cerita, Mark meninggal dunia tidak sampai seminggu setelah mereka merayakan ulang tahun pertama perkawinan.
Berselang 19 hari setelah kepergian Mark, putri mereka pun lahir dan diberi nama Madison Grace. Kebahagiaan di tengah suasana haru pun mewarnai kelahiran putri tercintanya. Bahagia dirasakan oleh Mellisa karena putri tercintanya lahir dengan selamat. Perasaan haru pun memenuhi hatinya karena Mark tidak ada di tengah momentum kelahiran putri tercintanya.
Dalam sekejap mata kebahagiaan Mellisa sebagai pasangan muda sirna karena munculnya kecelakaan yang merenggut nyawa suaminya tersayang.Mellisa harus menyandang status janda sekaligus single parent bagi Madison Grace.
Jauh hari sebelum munculnya musibah Mark telah mengambil keputusan yang bijak demi kebahagiaan keluarga tercinta. Sebagai agen asuransi yang berusia muda, Mark sudah mempersiapkan satu skema keamanan keuangan keluarga.
Mark telah mempersiapkan dan membeli polis asuransi jiwa guna mengantisipasi munculnya risiko kemalangan yang bisa menimpa diri dan keluarganya di kemudian hari. Mark menyadari betul pentingnya memproteksi keluarga tercinta dengan polis asuransi demi memastikan terakomodasinya kebutuhan keuangan keluarga bila suatu waktu kemalangan yang tragis terjadi padanya dan keluarganya.
Sepeninggal Mark manfaat polis asuransi jiwa memungkinkan Melissa untuk berhenti dari pekerjaannya dan berperan maksimal sebagai seorang ibu. Perjalanan hidup Mellisa dan Madison bisa terjamin dengan baik, begitu pula dengan kebutuhan dana untuk biaya pendidikan Madison hingga ke perguruan tinggi kelak.
Polis asuransi jiwa memungkinkan bagi Mellisa untuk memelihara semangat dan cinta kasih mendiang suaminya dalam perjalanan hidup mereka selanjutnya.
Dari kesaksian tersebut,ada pelajaran berharga yang bisa kita ambil dari kesadaran Mark dalam memproteksi diri dan keluarganya dengan skema asuransi jiwa sejak dini. Bagaimana dengan Anda? Apakah kebutuhan keuangan keluarga Anda sudah terlindungi oleh polis asuransi jiwa?
Apakah Anda sudah memproteksi diri dengan polis asuransi jiwa sehingga risiko kemalangan yang muncul nantinya tidak berakibat pada beratnya beban finansial yang harus menjadi tanggungan keluarga yang Anda tinggalkan?
Anda mungkin berpendapat bahwa kejadian tersebut belum tentu terjadi dalam kehidupan Anda dan keluarga, terlebih bila saat ini Anda masih berusia muda. Persepsi inilah yang kerap membuat keluarga-keluarga muda lebih mengutamakan kemeriahan resepsi pernikahan atau perjalanan bulan madu ketimbang kesadaran untuk memproteksi keluarga yang baru saja terbangun.
Skema asuransi jiwa mungkin belum menjadi prioritas kebutuhan bagi kebanyakan keluarga muda. Urgensi berasuransi jiwa bisa jadi muncul dalam kehidupan keluarga manakala mereka sudah mempunyai anak-anak dan kondisi keuangan sudah cukup mantap.
Faktanya, kisah kematian Mark pada usia muda dan menjelang kelahiran putri pertamanya merupakan satu fakta bahwa kemalangan bisa terjadi kapan saja dan pada diri siapa saja.
Itu sebabnya Anda jangan menunda pemenuhan kebutuhan asuransi jiwa bagi keluarga tercinta. Sebelum semuanya terlambat, segera lengkapi keluarga Anda dengan polis asuransi jiwa dengan nilai pertanggungan yang cukup. Kesungguhan hati Anda untuk menghindarkan keluarga tercinta dari risiko finansial merupakan langkah mulia demi kebahagiaan keluarga Anda nantinya.(*)
EDDY KA BERUTU
Praktisi Asuransi dan
Ketua Departemen Pendidikan,
Pelatihan, dan Pengembangan AAJI(Koran SI/Koran SI/ade)
Unknown
Web Developer
Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar